MEMANUSIA!

 






Menjadi manusia kuat adalah sebuah keharusan, karena menjadi manusia lemah terlihat seperti manusia yang tidak punya semnagat untuk menjadi manusia.

Terkadang manusia itu banyak maunya, sampai ia lupa meminta kepada sang pemilik semesta, manusia mungkin beranggapan dirinya kuat, dirinya mampu, dirinya hebat, tapi pemilik semesta lupa ia libatkan, yang akhirnya manusia itu hilang arah dan menjadi manusia resek hingga tidak tau cara memanusiakan manusia, padahal ia ingin di manusiakan,

Menjadi manusia itu harus bisa bersosialisasi, saling menghargai, saling mengerti, bukan saya yang berkuasa, saya yang harus di mengerti,

Perbedaan itu pasti ada, tapi jika komunikasi yang baik itu terjadi pasti tidak akan ada kata lo gue alias apatis dengan keadaan, atau  merasa kok gue tertindas yak, kok gue di dzalimi ya, kok gue seperti tidak dibutuhkan, kok gue seperti di anak tirikan,

Padahal kunci dari sebuah perbedaan adalah perkuat komunikasi, bangun komunikasi lalu pertahankan komunikasi, banyak manusia yang merasa saya kuat hingga enggan memikirkan bagaimana perasaan orang lain ketika ia berbicara, bertingkah laku atau sekedar menegtikkan kalimatnya di dalam messenger atau via sosmed lainnya.

Banyak lalai sering terjadi, tapi ya itulah manusia, manusia itu tempatnya khilaf, tempatnya salah, lalu kenapa masih merasa menjadi manusia paling kuat,

Kapal titanic aja yang katanaya terkuat ternyata bisa tenggelam, apalagi manusia yang sendiri ini, rapuh tak berdaya.

Jangan sampai perkara dunia melalaikan diri dengan pemilik semesta, bagaiamanapun keadaanya jangan lupa selalu libatkan pemilik semesta ya.

Eh jangan lupa juga berterimkasih kepada diri sendiri, dan jangan lupa juga jika ingin di manusiakan manusia, manusiakanlah manusia lainnya.

 

Comments