Rangkuman materi Sosiologi Kelas X SMA/MA Semester Ganjil : lanjutan BAB 2. Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial




 

D. Status Dan Peran Dalam Interaksi Sosial

1. Status (Kedudukan)

Merupakan posisi seseorang secara umum di masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. Masyarakat pada umumnya memperkembangkan tiga macam kedudukan yaitu:

a.    ascribed status yaitu; status yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran. Contoh; kebangsawanan, jenis kelamin, umur, ras. Kedua;

b.    achieved status yaitu status/kedudukan yang diperoleh seseorang dengan usaha yang disengaja dan merupakan perjuangannya sendiri.

c.    assigned status yaitu; status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa kepada masyarakat sehingga masyarakat memberikan penghargaan kepadanya. Contoh; pejuang atau pahlawan.

Dalam realitas di masyarakat pada umumnya, orang-orang yang berilmu senantiasa dihormati dan menempati posisi tinggi dibanding orang - orang yang tidak berilmu. Hal ini mendapat legitimasi dari al-Qur’an, bahwa orang-orang yang beriman dan berilmu diangkat derajatnya oleh Allah baik di dunia maupun di akherat. Juga pada kenyataannya di masyarakat dapat dilihat, bagi orang yang memiliki iman dan ilmu akan lebih sejahtera hidupnya di dunia ini bila dibandingkan dengan orang-orang/masyarakat lain yang tidak memiliki iman dan ilmu.

2. Peran

Merupakan aspek dinamis dari kedudukan atau status. Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Status dan peran tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peran tanpa status dan tidak ada status tanpa peran.

E. Lembaga Sosial

1.      Pengertian Lembaga Sosial

Merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris social institution yang merujuk pada dua pengertian, yakni sistem nilai dan norma-norma sosial serta bentuk atau organ sosial. Jadi lembaga sosial merupakan wadah dari sekumpulan norma atau kaidah yang mengatur penduukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat yang bersifat khusus.

2.      Proses Pertumbuhan lembaga Sosial

Secara garis besar, timbulnya lembaga sosial dapat diklasifikasikan ke dalam dua cara berikut.

a.       Secara tidak terencana

b.      Secara terencana

3.      Karakteristik lembaga Sosial

a.       Memiliki simbol sendiri.

b.      Memiliki tata tertib dan tradisi.

c.       Usianya lebih lama.

d.      Memiliki alat kelengkapan.

e.       Memiliki ideologi.

f.       Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan.

4.      Fungsi lembaga Sosial

a.       Fungsi manifes (nyata) adalah fungsi lembaga sosial yng disadari dan menjadi harapan banyak orang,

b.      Fungsi laten dalah fungsi lembaga sosial yang tidk disadari dan bukan menjadi tujuan utama banyak orang.

5.      Tipe – Tipe lembaga Sosial

a.       Berdasarkan sudut perkembangannya

1)      Crescive institution, yaitu lembaga sosial yang secara tidak senaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.

2)      Enacted institution, yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.

b.      Berdasarkan sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat

1)      Basic institution, yaitu lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahnkan tata tertib dalam masyarakat.

2)      Subsidiary instutution, yaitu lembaga sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting.

c.       Berdasarkan sudut penerima masyarakat

1) Approved dan sanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat, karena masyarakat ingin lembaga yang sudag ada menjadi lebih efektif dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

2) Unsanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya karena alasan tertentu.

d. Berdasrkan sudur penyebarannya

1) General institution, yaitu lembaga sosial yang dikenal dan diterima oleh sebagian besar masyarakat dunia.

2) Restricted institution, yitu lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu.

e. Berdasarkan sudut fungsinya

1) Operative institution, yaitu lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan.

2) Regulative institution, yaitu lembaga sosial yang bertujuan mengawasai adat istiadat atau tata kelakuan yang ada daalam masyarakat.

 

Comments