BAB
1
AKUNTANSI
SEBAGAI SISTEM INFORMASI
A. Sejarah Akuntansi
1. Sejarah
Akuntansi Dunia
Pada tahun 1494, Luca pacioli
(1447-1517) menerbitkan suatu buku yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometria Proportioni et proportionalitta (Review
of Arithmetic, Geometry, and Proportions) atau Telaah Aritmatika, Geometri, dan
pembagian. Didalam buku ini terdpat satu bab berjudul “particularis de Computies et Srcipuris” (particulars of Reckonings and
their recordings) yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan
berpasangan (double entry book keeping).
Ia merupakan orang pertama yang mempublikasikan hal tersebut. Untuk itu luca pacioli dianggap sebagai “Bapak
akuntansi dan pembukuan” di Eropa.
2. Sejarah
Akuntansi di Indonesia
Sejarah akuntansi di Indonesia tidak
terlepas dari penjajahan Belanda, Pada masa penjajahan, telah dilakukan praktik
Akuntansi. Di perkirakan sejak abad ke-18, telah ada praktik pembukuan dengan
menerapkan sistem catatan berpasangan (double entry book keeping) yang
diperkenalkan Luca Pacioli.
B. Pengertian Akuntansi
Menurut
American Accounting Association
(AAA), Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang
jelas serta tidak membingungkan oleh penggunaanya.
C. Manfaat Akuntansi
1. Memberikan
informasi keuangan untuk pihak manajemen.
2. Menjadi alat pengendali keuangan.
3. Menjadi
bahan evaluasi perusahaa.
4. Memeberikan
informasi atau laporan kepada pihak eksternal.
D. Pemakai Informasi Akuntansi
1. Pihak
internal
Adalah pihak yang berhubungan langsung
dengan operasi perusahaan, seperti pimpinan perusahaan, kepala bagian
akuntansi, kepala bagian keuangan, dan kepala bagian lainnya yang menggunakan
informasi akuntansi.
2. Pihak
Eksternal
a. Pemilik
perusahaan
b. Kreditor
c. Pelanggan
d. Badam-badan
pemerintah
e. Masyarakat
E. Kualitas Informasi Akuntansi
1. Perbandingan
antara manfaatdan biaya;
2. Dapat
dipahami;
3. Relevan;
4. Dapat
dipercaya;
a. Dapat
diuji
b. Netral
c. Menyajikan
yang sebenarnya
5. Nilai
prediksi;
6. Umpan
balik;
7. Tepat
waktu;
8. Dapat
dibandingkan dan konsisten;
9. Materiality
(cukup berarti).
F. Prinsip dasar dan Konsep Akuntansi
1. Prinsp
dasar Akuntansi
a. Prinsip
biaya historis;
b. Prinsip
pengakuan pendapatan;
c. Prinsip
mempertemukan;
d. Prinsip
konsistensi;
e. Prinsip
pengungkapan penuh;
f. Prisip
objektif.
2. Konsep
Akuntansi
a. Konsep
entitas usaha
b. Konsep
biaya
G. Bidang-Bidang Akuntansi
1. Akuntansi
keuangan
2. Auditing
3. Akuntansi
biaya
4. Akuntansi
manajemen
5. Akuntansi
Anggaran
6. Akuntansi
Perpajakan
7. Sistem
Akuntansi
8. Akuntansi
pemerintah
9. Akuntansi
pendidikan
H. Etika Profesi Akuntan
1. Prinsip
Etika Profesi Akuntan
a. Tanggung
jawab Profesi
b. Kepentingan
publik
c. Integritas
d. Objektivitas
e. Kompetensi
dan kehti-hatian Professional.
f. Kerahasiaan
g. Perilaku
profesional
h. Standar
teknis
2. Prinsip
dasar perilaku Etis Akuntan
a. Menghindari
pelanggaran etika sekecil apapun
b. Menekankan
pada reputasi jangka panjang
c. Siap
menghaapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis.
Comments
Post a Comment